Kisah nyata : antara hidup mati seorang bocah diatas atap melawan listrik (gundala putra petir) - Ini kisah nyata yang di alami oleh seorang manusia yang bernama bilal mahardika : (facebook) yang berawal dari keisengannya dan berujung pengalaman yang fenomenal, aktual dan berimbang....
Pada hari itu sabtu tanggal 19/05/2012 kira-kira pukul 1 siang waktu setempat bukan waktu amerika. Dia mencoba memasang kabel dirumah orang tuanya. Dengan keahliannya di pramuka seperti yang terekam di bawah ini :
Kerjaan itu pun dia jalani dengan keyakinan yang sangat tinggi seperti pepatah bilang "tak ada gading yang tak retak" setelah menyelesaikan dari beberapa kerjaannya dia pun mulai sedikit lelah sebelum menyelesaikannya lagi. Dengan perasaan itu dia meminum kopi dan sebatang rokok yang selalu menemaninya dalam setiap hal bahkan didalam kamar mandi.
Hari pun cepat berlalu tak terasa sudah pukul 2 siang, dia pun bergegas menyelesaikan tugasnya. Dengan perasaan tenang dia mulai memanjat anak tangga satu demi satu sampai akhirnya dia sampai diatas atap. Setelah memotong kabel yang akan dirangkai menjadi satu kesatuan yang dapat menghantarkan setrum, dia pun bergegas untuk segera turun mengambil bolam lampu untuk dicoba, tiba-tiba........hal yang tidak terduga terjadi, setrum dengan kekuatan 900 watt hinggap dan menyerang tanpa ampun, seketika itu pun dia ingat pelajaran yang pernah dia dapat bersamaku ketika mengikuti latihan pernafasan istigna. Dengan modal mengingat dan tahan nafas akhirnya dia terpental dan setrum itu tidak lagi mengerayangi tubuh mungil nya.
Dari kejadian itu bisa kita ambil hikmah yang sangat besar, kalau allah SWT. itu maha adil dan bila nyawa belum waktunya keluar dia tidak akan keluar, pernafasan hanya sekedar perantara bukan menjadi kan ke kufuran. Semenjak kejadian itu dia memasang logo PLN di salah satu lengan nya yang menandakan kalau dia pernah tersengat listrik dengan tegangan tinggi dan setelah beberapa hari dia mendapat julukan dari beberapa pakar telematika dan teleskop dengan sebutan "GUNDALA PUTRA PETIR"
0 komentar